Konversi Tahun Masehi ke Tahun Hijriyah

Sebenarnya saya ingin mencatat materi ini ke dalam blog sejak lama, tapi saya pikir untuk apa si? Namun, pesimisku hilang setelah kemarin, malam ahad tanggal 7 shofar atau tanggal 29 november 2014, saya meng-update status Facebook saya. Dalam status tersebut, saya mengucapkan rasa syukur saya karna pada hari itu saya ulang tahun ke-20 menurut kalender hijriahnya...
Dan alhamdulillah, dari update-an status tersebut saya mendapatkan motivasi dari saudara-saudari saya untuk bertekad mempublikasikan materi ini yang saya dapat dari kakak kelas supaya mengalir berkah dan manfa'atnya...
Setelah saya meng-update status demikian, beberapa teman menginbok saya untuk meminta tolong dihitungkan konversi tanggal lahir mereka, lalu dengan hitungan detik saya pun memberikan jawaban yang dibenarkan oleh mereka.
Bukan, bukan saya hebat. Saya tidak bisa menghitung cepat. Hanya saja materi tahwil sanah ini sudah saya aplikasikan kedalam calkulator saya, si CASIO FX-7400GII. Sehingga saya bisa menjawab pertanyaan teman-teman saya dengan cepat...
Saya hanya berpikir, jika mereka merasa ingin tahu tentang tanggal lahir mereka dalam kalender Hijriah, pasti mereka juga ingin tahu pula tentang perhitungannya. Dari situlah saya ingin segera mempublish materi ini. Supaya teman-teman juga bisa menghitungnya sendiri...
Senang sekali rasanya jika teman-teman merespon baik tiap sesuatu yang berbau falak itu tercium.
Semoga, teman-teman bisa memahami dan menghitungnya dengan benar...
SELAMAT MENCOBA, JANGAN MENYERAH.
KITA BISA, KITA HEBAT... :-)
Konversi Tahun (Tahwil Sanah)-Masehi ke Hijriah
Prosesnya tidak begitu panjang lhooo... Cuman, ini per proses perhitungannya saya bleberkan asal-usulnya.... heheheee...
Contoh; tanggal 14 februari 2014
Nah, jika kita meng-konversikan Tahun 2014, maka yang kita hitung adalah tahun TAM-nya...
Lihat gambar dibawah ini, yaa... :-)







Untuk Langkah berikutnya, hasil penjumlahan tersebut (735.293) kita masukkan kedalam proses selanjutnya. Yaitu,  (735.293) dikurangi dengan Selisih hijriah-Masehi (227.016 Hari). Seperti dalam gambar:






 Lalu, 111 dikurangi dengan jumlah Kabisat. Dalam contoh perhitungan ini nilainya adalah (9). Lihat gambar di bawah ini:



Dari Langkah di atas, kita sudah mendapatkan hasil konversi tahun 2014M, yaitu 1435 H. Yang belum kita dapatkan adalah Tanggal, Bulan, Hari dan pasarannya.... 
Mari kita lanjutkan ke langkah berikut...;



Dari langkah diatas, kita telah mendapatkan 3 point penting. Yaitu; Tanggal (13), hari (jum'at), dan bulan (Robi'ul Akhir, yang didapat dari angka 102).


Yang belum kita dapatkan adalah hari pasarannya... 
Maka kita masih harus melakukan satu langkah lagi ;
S E M A N G A T


Alhamdulillah...
Selesai... :)

Kesimpulannya :

Konversi Masehi ke Hijriah tanggal 14 Februari 2014 adalah tangggal 13 Robi'ul Akhir, yaitu Hari Jum'at Wage.

Oups...
Jangan buru-buru ditutup.
Dibawah ini masih ada tabel yang perlu diperhatikan untuk menentukan bulan, hari dan pasaran. :)

Untuk menentukan Bulan, digunakan tabel dibawah ini :

     Cara penggunaan tabel tersebut adalah dengan pendekatan angka. Jadi, seperti contoh diatas, mengapa bisa 102 – 89? angka 89 kita peroleh dari mana? Dan dari mana juga diperoleh bulan Robi’ul akhir?
     Tentu jawabannya adalah dari tabel diatas, tapi bagaimanakah cara menentukannya?
     Begini, seperti dalam contoh, sisa dari 8.607 ÷ 354 adalah 111, lalu  111 -  9 =  102  maka kita lihat, angka 102 itu masuk dalam angka yang mana? Pasti jawabannya adalah terdapat dalam angka 118. Maka dari itu 102 harus dikurangkan dengan angka yang ada didalam kolom atasnya persis—yaitu 89. 
    Demikian juga diterapkan dalam contoh-contoh perhitungan yang lain, apabila hasil sisa pembagian 8.607 ÷  354 adalah 199, maka 199 itu harus dikurangi dengan 177. Lalu apa bila hasil sisanya kurang atau pas 30 berarti tidak perlu dikurangi, hasil sisa tersebut sudah menjadi tanggalnya.
     Kemudian darimana sih bisa didapat bulan Robi’ul akhir?
Setelah kita melakukan penguran dalam perhitungan 111 – 9 tentu kita akan mendapatkan hasil 102. Maka kita lihat pada tabel diatas, angka 102 ini masuk dalam kolom yang mana? Ternyata angka ini masuk dalam kolom yang berisi angka 118. Maka berarti; hasil perhitungan kita adalah jatuh pada bulan ROBI’Ul AKHIR.


Untuk menentukan hari, maka digunakan tabel berikut;



Jadi, apabila Hasil sisa  508.264 ÷ 7 adalah  1  maka berarti merupakan hari Jum’at. Demikian juga apabila hasil sisanya 2, berarti hari Sabtu, dan seterusnya.




Untuk menentukan Hari pasarannya adalah dengan tabel diberikut;




Apabila hasil sisa dari pembagian 508.264 ÷  5 adalah 4, maka berarti pasarannya adalah Wage. Apabila sisanya 5/0, berarti Kliwon, dan seterusnya.

Demikianlah 3 tabel yang harus diperhatikan dan dipahami untuk dapat mengetahui Bulan, hari dan  pasaran.

Semoga bermanfaat.

Sekian dan Terimakasih.

SALAM SUKSES (!)

 





0 komentar:

Post a Comment

Others

Wikipedia

Search results

------------------------------------

Powered by Blogger.